Faktor yang Berpengaruh Pada Kesehatan Kulit Wajah

Spread the love

Pastinya kalian pernah merasakan perubahan di kulit wajah seperti tiba-tiba menjadi kusam ataupun keluar komedo ataupun jerawat? Sebenarnya semua permasalahan tadi bisa diatasi dengan menggunakan skincare dari Pratista skincare official. Namun sebelum itu pastikan untuk mengingat lagi kebiasaan yang mengakibatkan kondisi kulit tiba-tiba berubah.

Perbedaan tari bisa berupa pola tidur, masakan, pikiran, bahkan udara yang ada di sekitar. Tanpa disadari kondisi tersebut nyatanya berpengaruh pada kesehatan kulit wajah. Lebih jelasnya mengenai permasalahan tadi simak informasi berikut.

Faktor Yang Berpengaruh Pada Kesehatan Kulit Wajah

Kulit merupakan garda terluar pada sistem pertahanan tubuh. Kondisi kulit sehat tentunya mencerminkan kesehatan pada tubuh secara menyeluruh.

Pada kondisi baik, tentunya kulit memiliki fungsi untuk skin barrier atau sawar kulit yang berguna melindungi tubuh dari berbagai pengaruh lingkungan, seperti alergen, iritan, dan mikroba. Kulit juga mempunyai peran dalam mengatur suhu tubuh supaya bisa berfungsi secara optimal.

Sayangnya kondisi serta jenis kulit dapat dipengaruhi berbagai faktor. Garis besarnya, jenis kulit dapat berbuah diakibatkan faktor eksternal maupun internal. Lebih jelasnya mengenai beragam faktor tersebut, simak informasi berikut ini.

1. Genetika

Faktor genetika atau keturunan bisa menentukan jenis kulit yang dimiliki seperti berminyak, kering, normal, maupun kombinasi. Gen yang dibawa bisa menentukan jenis penuaan kulit dan ditandai dengan:

  1. Berkurangnya regenerasi serta pembaharuan sel.
  2. Berkurangnya sekresi kelenjar keringat dan minyak.
  3. Degenerasi jaringan ikat yang mampu mengurangi kemampuan kulit untuk mengikat air dan mengakibatkan kulit tidak kencang lagi.
  4. Degenerasi serat elastin mengakibatkan elastisitas kulit berkurang.

Faktor ini bertanggung jawab terhadap berkembangnya berbagai macam permasalahan kulit semacam harlequin ichthyosis, psoriasis, dan dermatitis atopic.

Contohnya, orang yang terlahir dan memiliki defisiensi genetik filaggrin mempunyai fungsi sawar kulit lebih lemah. Bahkan kulit yang dimiliki kering jadi kulitnya akan lebih sensitif serta rentan mengalami dermatitis atopic.

Lihat juga : 7 Manfaat Utama Olahraga Teratur Bagi Tubuh

2. Sinar Matahari

Memang sinar matahari baik untuk kesehatan jika berjumlah sedang. Namun, jika terlalu banyak makan bisa berdampak pada kerusakan kulit dan sinar matahari ini bisa mempengaruhi kulit dengan banyak cara seperti:

  1. Sengatan matahari asalnya dari sinar ultraviolet B atau UVB.
  2. Sinar UVB dan UVA kerap dikaitkan menjadi penyebab kerusakan DNA dan dapat mengakibatkan kanker kulit.
  3. Sinar UVB, UVA, dan HEV (high energy visible) bisa mengakibatkan kulit menjadi tua sebelum waktunya atau photoaging.
  4. Sinar UVB, UVA, dan HIV bisa mengakibatkan hiperpigmentasi dan ditandai dengan keluarnya bintik-bintik penuaan serta melasma.

Penggunaan sunscreen dengan spektrum luas setiap harinya dapat menjadi sebuah solusi dalam menghindari bahayanya sinar matahari. Penggunaan tabir surya bisa diulangi setiap 2-3 jam ketika kalian beraktivitas di luar ruangan.

Bahkan untuk mengurangi tanda penuaan di wajah kalian juga bisa menggunakan retinol serum dari Pratista skincare official.

3. Makanan

Makanan bisa memberikan efek langsung untuk kesehatan, termasuk juga kesehatan kulit. Tahukah kalian jika beberapa reaksi alergi pada apa yang dimakan dapat muncul pada area wajah serta bagian kulit lainnya.

Menjalankan program diet yang mengakibatkan kalian kekurangan nutrisi bisa mengakibatkan malnutrisi, dehidrasi, dan juga gangguan defisiensi lain yang mana akhirnya bisa berdampak ke kesehatan rambut dan kulit.

Jadi, sangat penting menjalankan diet sehat supaya tubuh serta kulit tidak akan kehilangan nutrisi yang diperlukan jadi kulit nantinya terlihat sehat serta awet muda.

4. Pemakaian Kosmetik

Bukan menjadi sebuah rahasia umum lagi jika kosmetik merupakan andalan kaum hawa merias diri supaya nampak semakin menarik dan cantik. Jadi tidak mengherankan jika perempuan akan senang mencoba berbagai macam produk make up yang ada. Namun, banyak dari produk make up tadi memiliki kandungan bahan kimia yang berdampak negatif ke kulit wajah.

Bahkan tidak sedikit krim kulit dan lipstik yang memiliki kandungan timbal, ini tentunya sangat berbahaya untuk kulit. Banyak pula parfum serta wewangian memiliki kandungan neurotoxin, dan produk lain dengan kandungan formalin yang sangat berpengaruh pada kesehatan kulit.

5. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Kurang Tepat

Penyebab perubahan kulit lainnya diakibatkan pemakaian produk perawatan kulit dengan kandungan yang terlalu keras. Perlu diketahui jika pH alami kulit antara 5,4-5,9. Produk pelembab dan pembersih yang iritatif pada pH alkaline dapat merusak struktur sel ataupun fungsi sawar kulit. Ini akan berakibat kulit menjadi sensitif, kering, bahkan juga hipersensitif.

Kulit sensitif pastinya akan rentan dengan infeksi serta penyakit semacam rosacea dan dermatitis atopic. Kondisi tersebut ditandai sawar melemah dan untuk kulit hipersensitif mempunyai saraf hiperaktif. Maka dari itu, sebaiknya kalian mencuci wajah memakai sabun ringan yang memiliki pH pas sesuai kondisi kulit wajah.

Itulah beberapa faktor yang bisa berpengaruh pada kesehatan kulit wajah. Maka untuk mengatasinya kalian perlu mengatur pola makan, melakukan perawatan wajah, dan selalu menggunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar ruangan.

Berbicara mengenai perawatan wajah pastinya kalian harus menggunakan produk yang tepat sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang dimiliki oleh wajah. Salah satu skincare yang bisa dicoba yakni Pratista skincare official.

Banyak produk perawatan kulit yang tersedia dan kalian juga bisa langsung datang ke klinik untuk melakukan konsultasi dokter. Sesi konsultasi ini pastinya akan membantu kalian dalam mengetahui jenis kulit dan produk jenis apa yang pas untuk digunakan. Hal ini pastinya akan membuat kulit wajah lebih sehat karena terhindar dari perawatan yang salah.